Warna hijau dan biru mendominasi suasana pagi hari di objek wisata Danau Aneuk Laot di tengah Kota Sabang, Pulau Weh, Provinsi Aceh. Perbukitan hijau yang mengelilingi danau berair jernih kebiruan memang memanjakan mata para pelancong yang berkunjung ke sana. Belum lagi sergapan udara segar nan sejuk, seakan alam bersenandung indah.
Danau Aneuk Laot atau disebut pula Danau Air Tawar ini berlokasi di Kelurahan Aneuk Laot. Danau yang mencapai luas sekitar 30 hektare ini dapat dicapai dengan kendaraan sekitar 10 menit dari pusat Kota Sabang.
Buat mencapai lokasi, pelancong dapat menyewa sepeda motor dari warga setempat seharga Rp 80 ribu-Rp 100 ribu per hari.
Untuk mencapai tepi Danau Aneuk Laot itu, wisatawan dapat memacu sepeda motornya ke arah tugu “I love Sabang”. Dari sana, ada persimpangan dengan papan penunjuk arah ke destinasi danau.
Dari papan penunjuk arah tersebut, medan jalan menuju tepi Danau Aneuk Laot tersebut berkelok dan naik-turun. Di sisi kanan bahu jalan tampak mulut bunker pertahanan Jepang yang menyatu dengan bukit. Sedangkan di sisi kirinya tampak jurang dengan latar belakang rumah-rumah penduduk dan biru air danau dari kejauhan.
Setibanya di sebuah persimpangan, lurus saja mengikuti jalan yang di sisi kirinya terdapat sebuah sekolah berhalaman luas. Beberapa ratus meter dari sekolah tersebut, tampak pelang nama bertuliskan “Poetra Hijoe” di sisi kanan bahu jalan.
Papan nama tersebut merupakan penanda akses jalan tanah yang mengarah ke tepian Danau Aneuk Laot, Kota Sabang. Di dekatnya ada sebuah restoran dan kolam pemancingan ikan serta rumah kayu beratap seng yang dilengkapi dermaga darurat tempat mereka menambat perahu.
Teks: liputan6.com